Para peneliti di University of Michigan telah mengembangkan giroskop kecil, berbiaya rendah, dan sangat presisi untuk membantu mobil dan drone yang dapat mengemudi sendiri agar tetap berada di jalurnya meskipun tanpa sinyal GPS. Penelitian ini didukung oleh Defense Advanced Research Projects Agency.
Dinamakan Birdbath Resonating Gyro (BRG), giroskop MEMS presisi sangat tinggi berbentuk simetris sempurna dan terbuat dari kaca yang hampir murni. Ini akan memungkinkan perangkat bergetar untuk waktu yang lama, mirip dengan dering gelas anggur. Para peneliti mengklaim bahwa giroskop yang baru dikembangkan adalah 10.000 kali lebih akurat dan hanya 10 kali lebih mahal daripada giroskop yang digunakan pada ponsel biasa saat ini. Selain itu, giroskop ini 1.000 kali lebih murah daripada giroskop yang jauh lebih besar dengan kinerja serupa.
Giroskop yang dikembangkan belakangan ini akan memungkinkan penggunaan navigasi inersia dengan presisi tinggi dan berbiaya rendah di sebagian besar kendaraan otonom. Untuk membuat resonator sesempurna mungkin, tim mengambil selembar kaca murni yang hampir sempurna, yang dikenal sebagai fused-silica, dengan ketebalan sekitar seperempat milimeter dan obor digunakan untuk memanaskan kaca dan kemudian dicetak menjadi bundt. Bentuk seperti, dikenal sebagai resonator "birdbath" karena menyerupai birdbath yang terbalik. Lapisan logam pada cangkang kemudian ditambahkan dan elektroda di sekitarnya ditempatkan untuk memulai dan mengukur getaran di kaca. Semuanya terbungkus dalam paket vakum, sekitar jejak perangko setinggi setengah sentimeter untuk mencegah udara meredam getaran dengan cepat.
Giroskop adalah resonator mekanis yang hampir simetris dan menyerupai panci Bundt yang disilangkan dengan gelas anggur yang lebarnya satu sentimeter. Resonator hampir simetris sempurna yang terbuat dari kaca yang hampir murni. Gerakan getar melalui kaca mengungkapkan, kapan seberapa cepat dan seberapa banyak giroskop berputar di angkasa.