Anda pasti pernah melihat pembuka pintu otomatis di pusat perbelanjaan dan bangunan komersial lainnya. Mereka membuka pintu ketika seseorang mendekati pintu masuk dan menutupnya setelah beberapa saat. Sejumlah teknologi tersedia untuk membuat jenis sistem seperti sensor PIR, sensor radar, sensor laser, sensor infra merah, dll. Dalam proyek berbasis arduino ini, kami mencoba mereplikasi sistem yang sama dengan menggunakan sensor PIR.
Ini menggunakan sensor pendeteksi gerakan (sensor PIR) untuk membuka atau menutup pintu yang mendeteksi energi infra merah yang dihilangkan dari tubuh manusia. Ketika seseorang datang di depan pintu, energi infra merah yang terdeteksi oleh sensor berubah dan memicu sensor untuk membuka pintu setiap kali seseorang mendekati pintu. Sinyal selanjutnya dikirim ke arduino uno yang mengontrol pintu.
Komponen Sirkuit
- Arduino UNO
- LCD 16x2
- Sensor PIR
- Menghubungkan kabel
- Papan roti
- Resistor 1 k
- Sumber Daya listrik
- Pengemudi motor
- Tempat CD (DVD Troly)
Sensor PIR
Sensor PIR mendeteksi setiap perubahan panas, dan setiap kali mendeteksi perubahan apa pun, PIN outputnya menjadi TINGGI. Mereka juga disebut sebagai sensor gerak Pyroelectric atau IR.
Di sini kita harus mencatat bahwa setiap benda memancarkan sejumlah inframerah saat dipanaskan. Manusia juga memancarkan infra merah karena panas tubuh. Sensor PIR dapat mendeteksi sejumlah kecil variasi inframerah. Setiap kali benda melewati jangkauan sensor, ia menghasilkan inframerah karena gesekan antara udara dan benda, dan tertangkap oleh PIR.
Komponen utama dari sensor PIR adalah sensor piroelektrik yang ditunjukkan pada gambar (kristal persegi panjang di belakang tutup plastik). Bersama dengan BISS0001 ("Micro Power PIR Motion Detector IC"), beberapa resistor, kapasitor dan komponen lainnya digunakan untuk membangun sensor PIR. IC BISS0001 mengambil input dari sensor dan melakukan pemrosesan untuk membuat pin output TINGGI atau RENDAH.
Sensor piroelektrik membagi menjadi dua bagian, bila tidak ada gerakan, kedua bagian tetap dalam keadaan yang sama, artinya kedua indra memiliki tingkat infra merah yang sama. Segera setelah seseorang masuk di babak pertama, tingkat inframerah satu bagian menjadi lebih besar dari yang lain, dan ini menyebabkan PIR bereaksi dan membuat pin keluaran tinggi.
Sensor piroelektrik ditutupi oleh tutup plastik, yang memiliki banyak lensa Fresnel di dalamnya. Lensa-lensa ini dibuat melengkung sedemikian rupa sehingga sensor dapat mencakup jangkauan yang luas.
Diagram Sirkuit dan Penjelasannya
Koneksi untuk rangkaian pembuka pintu berbasis arduino ditunjukkan pada diagram di atas. Di sini sensor PIR digunakan untuk merasakan gerakan manusia yang memiliki tiga terminal Vcc, GND dan Dout. Dout terhubung langsung ke pin nomor 14 (A0) arduino uno. LCD 16x2 digunakan untuk menampilkan status. Pin RS, EN LCD terhubung ke 13 dan 12 arduino dan pin data D0-D7 terhubung ke pin digital arduino nomor 11, 10, 9, 8. RW terhubung langsung ke ground. Pengemudi motor L293D terhubung ke arduino pin 0 dan 1 untuk membuka dan menutup pintu gerbang. Di sini, di sirkuit kami telah menggunakan motor untuk gerbang.
Penjelasan Pemrograman
Konsep yang digunakan di sini untuk pemrograman sangat sederhana. Dalam program kami hanya menggunakan output input digital.
DigitalRead digunakan untuk membaca keluaran sensor PIR.
Setelah itu, jika sensor PIR merasakan adanya gerakan maka program mengirimkan perintah ke open gate, stop gate, tutup gate dan stop gate.
Lihat di bawah kode lengkap untuk pembuka pintu otomatis berbasis arduino.