Sensor gas yang digunakan secara berlebihan di bidang medis terutama untuk skrining dini kanker payudara secara akurat belakangan ini mendapatkan daya tarik yang sangat besar. Melihat kemajuan sensor gas, Wawasan Pasar Global memperkirakan bahwa pasar sensor gas dapat melampaui USD 2 miliar, mencatat lebih dari 80 juta unit pengiriman pada tahun 2026. Diperkirakan bahwa peningkatan aktivitas Litbang yang dilakukan di sektor elektronik medis akan membuahkan hasil langkah penting di pasar sensor gas.
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Global Market Insights, "Integrasi cepat IoT, teknologi nirkabel, dan perangkat yang terhubung untuk mengumpulkan data waktu nyata yang akurat di berbagai aplikasi dapat secara signifikan meningkatkan prospek Pasar Sensor Gas."
Sensor karbon monoksida (CO) yang digunakan dalam perangkat diagnostik POC untuk memantau kondisi kesehatan pasien menunjukkan permintaan besar dalam aplikasi medis dan perawatan kesehatan. Selain itu, fokus yang berkembang pada keselamatan dan keamanan telah mendorong penerapan sensor CO di rumah pintar, otomasi industri, dan rumah sakit.
Selain itu, sensor CO ini dapat digunakan dalam sistem pemantauan udara untuk mengekang tingkat emisi gas buang sehingga dapat mengurangi polusi udara. Pangsa industri sensor karbon monoksida akan menyaksikan tingkat pertumbuhan 7% pada tahun 2026.
Sensor gas juga digunakan dalam instrumen portabel genggam untuk pembacaan seketika. Produk mengalami permintaan besar untuk deteksi amonia dalam penanganan material untuk mengendalikan kontaminasi lingkungan. Segmen detektor fotoionisasi diatur untuk tumbuh pada 8% CAGR hingga 2026.
Peningkatan upaya pemerintah Eropa untuk efisiensi energi dan standar pengendalian emisi telah mendorong adopsi sensor ini di industri otomotif Eropa. Pada 2019, pasar sensor gas Eropa menyumbang lebih dari USD 400 juta dalam hal pendapatan dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 4% hingga 2026 karena pertumbuhan digitalisasi di industri manufaktur Jerman.
Pasar Asia Pasifik yang didominasi oleh Jepang dan China juga diproyeksikan tumbuh cukup besar seiring dengan peningkatan penggunaan sensor gas di industri otomotif, transportasi, konstruksi, minyak dan gas, dan kimia. Berkat tumbuhnya kesadaran tentang polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan, konsumen di kawasan Asia Pasifik melakukan perubahan dan memilih perangkat elektronik (seperti smartphone, jam tangan pintar, tablet, laptop, dll.) Dengan sensor kualitas udara yang disematkan.
Semakin banyak orang di pasar sensor gas global yang berinvestasi dalam Litbang dan pengembangan produk inovatif. Selain itu, produsen sedang membangun aliansi strategis dengan industri baru untuk memperluas penawaran pasar mereka. Pada tahun 2019, Amphenol meluncurkan seri sensor gas baru bernama Telaire T3022, yang dirancang untuk membuat deteksi karbon dioksida lebih hemat biaya.