Samsung Electronics mengumumkan solusi Internet of Things (NB-IoT) narrowband barunya, Exynos i S111 yang menyediakan cakupan luas, operasi daya rendah, umpan balik lokasi yang akurat, dan keamanan yang kuat, dioptimalkan untuk aplikasi pelacakan waktu nyata saat ini seperti perangkat yang dapat dikenakan keselamatan atau smart meter. Exynos i S111 menggabungkan modem, prosesor, memori, dan Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) ke dalam desain chip tunggal untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas bagi produsen perangkat yang terhubung.
Saat IoT tumbuh menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, beberapa perangkat yang terhubung membagikan informasi berguna secara instan dalam volume tinggi, tetapi beberapa mengirimkan data dalam bentuk kecil dalam jangka waktu yang lama. Sistem konektivitas radio populer seperti Bluetooth dan ZigBee cocok untuk skenario jarak pendek dalam ruang terbatas seperti di rumah atau gedung, dan komunikasi broadband biasanya digunakan untuk perangkat seluler yang menuntut kecepatan data tinggi. Di sisi lain, NB-IoT mendukung aplikasi yang membutuhkan komunikasi daya rendah yang andal dan jangkauan luas untuk data berukuran kecil.
Untuk transmisi data jarak jauh dengan keandalan, NB-IoT mengadopsi mekanisme transmisi ulang data yang terus mentransmisikan data hingga transfer berhasil, atau hingga sejumlah transmisi ulang. Dengan banyaknya sesi retransmit ini, S111 mampu menempuh jarak 10 kilometer (km) atau lebih.
Exynos i S111 menyertakan modem berkemampuan LTE Rel. 14 dukungan yang dapat mengirimkan data pada 127-kilobit-per-second (kbps) untuk downlink dan 158kbps uplink, dan dapat beroperasi dalam penerapan standalone, in-band dan guard-band.
Untuk waktu siaga yang lama, S111 menggunakan mode hemat daya (PSM) dan penerimaan terputus-putus yang diperluas (eDRX), yang membuat perangkat tidak aktif untuk jangka waktu yang lama 10 tahun dan lebih, tergantung pada aplikasi dan kasus penggunaan. Exynos i S111 juga memiliki Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) terintegrasi dan mendukung Observed Time Difference of Arrival (OTDOA), teknik penentuan posisi menggunakan menara seluler, untuk pelacakan waktu nyata yang sangat akurat dan mulus.
Data yang dikirim disimpan dengan aman dan pribadi dengan S111, karena solusinya menggunakan blok perangkat keras Security Sub-System (SSS) terpisah bersama dengan Physical Unclonable Function (PUF) yang menciptakan identitas unik untuk setiap chipset.
Menyusul keberhasilan peluncuran solusi IoT pertama perusahaan, Exynos i T200, pada 2017, Samsung berencana untuk terus memperluas jajaran 'Exynos i' dengan penawaran yang dirancang khusus untuk jaringan pita sempit.