MAXST, platform augmented reality skala kota memiliki tambahan terbaru dalam keluarga berupa solusi 'Sensor Fusion SLAM' yang mengintegrasikan penggunaan kamera dengan sensor IMU (Inertial Measurement Unit). Teknologi 'Sensor Fusion SLAM' tidak memerlukan LiDAR dan memastikan untuk mengungguli teknologi seperti ORB-SLAM2 dan VinsMono SLAM seperti yang disarankan dalam tolok ukur EuroC.
Ini adalah satu-satunya teknologi SLAM yang berjalan di seluler secara real-time. Fungsi penyimpanan petanya diterapkan ke berbagai domain termasuk navigasi dalam ruangan. Ini secara akurat melacak objek menggunakan data yang dikumpulkan dengan giroskop dan akselerometer di sensor IMU untuk beroperasi dengan cermat. Selain itu, ia melacak pergerakan cepat perangkat secara tepat dengan menggabungkan kamera dengan Sensor IMU, memungkinkan Rotasi Di Tempat di mana kamera berputar dalam bidang spasial tertentu dan melacak objek dengan presisi.
Fitur dari
- Kacamata Cerdas Siap: Ini terintegrasi pada berbagai Kacamata Cerdas dan meminimalkan latensi MTP (Motion-to Photon) untuk memberikan pengalaman AR yang imersif kepada pengguna.
- Ekstraksi dan Pengukuran Geometri: Ini secara instan mendeteksi pesawat di layar dan mengukur jarak antara dua titik dengan kesalahan kurang dari 3%.
- Berbagi Peta: Ini membuat peta dalam ruangan 3D menggunakan Alat SLAM Visual MAXST dan dengan cepat memulihkan lokasi saat ini di peta.
Karena akurasi dan presisi pelacakannya, teknologi SLAM digunakan di industri yang memanfaatkan kacamata pintar, robot, dan drone.
- Seluler: Ini memungkinkan pengembang untuk mendukung iOS dan Android dengan API terpadu. Perangkat Seluler yang tidak menggunakan iOS atau Android akan didukung dengan teknologi SLAM terverifikasi oleh MAXST Sensor Fusion SLAM, tanpa perlu mengembangkan lebih lanjut teknologi SLAM dari awal.
- Wearable: Ini memberikan teknologi SLAM terverifikasi pada perangkat HMD (Head Mounted Display). Meminimalkan latensi MTP (Motion-to-Photon) dan semakin meminimalkan untuk perangkat yang mendukung ATW (Asynchronous Time Warp), pengguna dapat menyelami pengalaman AR yang imersif namun interaktif.
- Robot: Dipasang dengan MAXST Sensor Fusion SLAM, robot akan mampu menavigasi melalui berbagai lingkungan, dan merekonstruksi lingkungan eksternal melalui pemetaan rekonstruksi 3D.
- Drone: Dengan memanfaatkan GPS dan MAXST Sensor Fusion SLAM secara bersamaan, drone akan mampu menavigasi dengan presisi, karena merekonstruksi lingkungannya dalam pemetaan 3D melalui teknologi SLAM.