Virus COVID-19 yang menyebar ke seluruh dunia dalam skala yang begitu besar telah memberikan keunggulan baru pada teknologi ini. Semakin banyak cara inovatif sedang dikembangkan untuk memastikan penyebaran virus ini dihentikan atau setidaknya diminimalkan sejauh mungkin. Mengelola jarak sosial merupakan salah satu cara untuk menghindari penyebaran virus.
Penyedia solusi multimedia dan audio-visual yang berbasis di Florida, Crafted Design baru-baru ini menghadirkan alat jarak sosial AR bernama QueueSight. Sistem ini dibangun di atas mesin visual dan grafik persegi panjang yang diproyeksikan. Alat dengan teknologi dan grafik sensor real-time menciptakan sistem dinamis responsif untuk memungkinkan orang mengatur jarak sosial sendiri. Alat jarak sosial augmented reality (AR) menggunakan teknologi sensor untuk menjaga jarak orang dengan aman di tempat-tempat yang ramai seperti bandara, taman hiburan, toko ritel, restoran, stadion, tempat konser, dll.
Ini mencakup dua alat jarak sosial utama yaitu. sensor yang dipasang di langit-langit dan mesin visual yang dapat disesuaikan dengan proyektor di lantai. Sensor overhead mendeteksi dan melacak jarak antara dua orang atau lebih. Ketika mereka terlalu dekat, lampu hijau yang diproyeksikan di atas kepala di lantai sekitarnya berubah menjadi merah, dengan demikian memperingatkan individu sehingga mereka dapat mundur dan mempertahankan jarak tertentu. Proyeksi bisa dalam bentuk cincin, blok warna, logo, panah, atau keterangan.
Selain itu, sistemnya sepenuhnya pasif yang berarti tidak perlu membawa perangkat yang dapat dikenakan. Selain itu, ini menghilangkan kebutuhan untuk mengumpulkan data apa pun. Kesimpulannya, ini sangat ideal untuk pengaturan komersial di mana diharapkan masyarakat umum tidak akan mentolerir alat jarak sosial yang terlalu mengganggu.