Diodes Incorporated merilis AP72200, konverter DC-DC buck / boost sinkron arus tinggi dengan MOSFET H-Bridge sisi tinggi dan sisi rendah terintegrasi, yang memberikan efisiensi hingga 97% dengan akurasi pengaturan tegangan 1%, arus diam rendah, dan riak keluaran sangat rendah.
Dengan menggunakan teknologi kontrol mode arus buck / boost milik Diodes Incorporated, AP72200 memberikan regulasi tegangan yang sangat baik dan arus keluaran kontinu hingga 2A. Desainnya memungkinkan transisi yang mulus antara operasi buck dan boost sementara rentang tegangan input 2,3V hingga 5,5V yang lebar memberikan fleksibilitas pasokan dan menghasilkan tegangan output antara 2.6V hingga 5.14V.
Tingkat integrasi perangkat AP72200 yang tinggi dengan arus diam yang rendah dan rentang tegangan input yang lebar, membuatnya sangat sesuai untuk berbagai aplikasi portabel termasuk ponsel pintar, tablet, dan perangkat konsumen yang dioperasikan dengan baterai.
Banyak fitur AP72200 dapat dikonfigurasi pengguna melalui antarmuka I2C standar industri, yang dapat beroperasi dalam mode standar, mode cepat, mode cepat plus, dan mode kecepatan tinggi. Ini termasuk peningkatan tegangan output yang dapat diprogram dan laju perubahan tegangan ramp-down, pelepasan aktif-keluaran, ambang batas perlindungan tegangan berlebih, dan ambang arus berlebih. AP72200 juga dapat dikonfigurasi untuk beroperasi dalam mode PWM atau PFM, serta dalam mode ultrasonik, yang mengurangi frekuensi switching untuk menghindari pembangkitan frekuensi sub-harmonik di wilayah 20kHz yang dapat menyebabkan interferensi pada rentang frekuensi yang dapat didengar. Selain itu, output buck / boost juga dapat dinonaktifkan menggunakan antarmuka I2C, memungkinkan perangkat master mengontrol pengoperasian regulator di bus I2C standar. Tegangan output dapat diatur antara 2.60V dan 5.14V dalam 0.02V bertambah dengan memprogram perangkat melalui I2C.
MOSFET H-Bridge terintegrasi memiliki fitur RDS (ON) yang sangat rendah yaitu 25mΩ dan arus shutdown kurang dari 1µA. Arus diam serendah 20µA saat beroperasi dalam mode non-switching dan tipikal 29µA dalam mode PFM. Selain itu, frekuensi switching dalam mode pengalihan kontinu biasanya 2.5MHz, turun ke 27kHz dalam mode ultrasonik.